Peningkatan Kemampuan Orang Tua Dalam Pengembangan Moralitas Anak Melalui Modelling Di Paud Desa Layak Anak
Abstract
Moralitas anak merupakan bentuk perilaku anak yang menunjukkan baik atau buruk, benar atau salah berdasarkan pada nilai-nilai dianut atau dipercayai oleh kelompok msyarakat tertentu. Perilaku moral anak pada dasarnya dibentuk dan dikondisikan oleh lingkungan terutama oleh orang tua. Orang tua mempunyai peran dalam mengembangkan moralitas anak sesuai ajaran dan keyakinan yang dianut serta nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan terhadap orang tua mengenai cara pengembangan moral anak melalui modeling, mampu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan orang tua. Dalam proses modeling atau keteladanan , anak mengamati atau melihat sika dan perilaku orang tua, informasi yang diperoleh melalui pengamatan diteruskan ke cortex untuk diproses, hasil pemrosesan informasi dapat digunakan langsung untuk berperilaku dan dapat juga disimpan dalam ingatan untuk digunakan berperilaku pada kesempatan yang akan datang. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan orang tua dalam membentuk dan mengembangkan moralitas anak di Desa Menayu Kecamatan Muntilan, kabupaten Magelang, demi mewujudkan “Desa Layak Anak “. Metode yang digunakan adalah Rural Apraissal, dengan pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, yang tekanannya pada keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan. Orang tua yang dilibatkan dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 50 orang. Pelaksanaan pengabdian secara rutin dan melalui kelompok-kelompok dengan cara bergantian. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu terjadinya peningkatan kemampuan dan keterampilan orang tua dalam membentuk dan mengembangkan moralitas anak. Kesimpulan, meningkatnya kemampuan dan ketrampilan orang tua dalam mengembangkan moralitas anak dapat mewujudkan Desa Menayu sebagai Desa Layak Anak.
Downloads
References
Englewood. Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Bredekamp, S. (Ed.). 1992. Developmentally Appropriate Practice in Early Childhood Program Serving Children from Birth through Age 8. Washington, DC: NAEYC.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-undang Republik Indonesia 2003 Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendi- dikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Da- sar dan Menengah.
Gurnasa, D, Singgih. 1993. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. BPK. Gunung Mulia. Jakarta
McMahon, J.W., McMahon, F.B., dan Romano, T. 1995. Psychology and You. Second ed. New York: West Publishing Company
Mini, Rose. 2008. Perilaku anak usia dini kasus dan pemecahannya. Yogyakarta: Kansius.
Santrock. 2003. Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
Sinolungan, A.E. 1997. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Gunung Agung. Jakarta
Smetana, J. G. (1999). The Role of Parents in Moral Development: A social domain analysis. Journal of Moral Education, 28 (3), 311–321. https://doi.org/10.1080/030572499103106
Copyright (c) 2020 Purwati Purwati, Muhammad Japar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.